Sedang ramai berita Pak Aryanto Misel yang membuat Niku Banyu (Nikuba Hidrogen), alat pemisah hidrogen dari air yang kemudian akan digunakan sebagai bahan bakar. Saya sejujurnya bukan ahli teknik mesin atau yang sejenisnya. Namun yang saya pahami, pemisahan hidrogen dari air dapat menggunakan metode elektrolisis, dan bukan merupakan teknologi baru (https://youtu.be/JGe8R0N20ps). Nah, elektrolisis membutuhkan aliran listrik, maka apabila alat tersebut dilklaim dapat dipasang di sepeda motor, dari mana sumber listriknya? Apakah dari accu (aki)? Lalu bagaimana economic feasibility dari proses tersebut? Bagaimana membakar hidrogen di dalam ruang bakar yang secara mekanik diperuntukkan untuk pembakaran bahan bakar cair? Mungkin ada yang bisa memberikan pencerahan?

  • alien@lemmy.my.id
    link
    fedilink
    Bahasa Indonesia
    arrow-up
    0
    ·
    1 year ago

    Nah ini pembahasan menarik, intinya sih mengunakan energy dari tempat lain untuk menghasilkan energy baru. Jangan sampai kayak di China, dimana mereka pakai mobil listriknya, tapi listriknya dari batubara, yang hasilnya malahan jadinya tetap jadi polusi, dan apalagi dari baterai yang sudah tidak terpakai, akan menyebabkan terjadinya polusi juga.

    Nah mengenai pembahasan ini, saya pernah lihat video dari builder.id membahas ini, pass lihat post ini saya ingat video ini.

    https://www.youtube.com/watch?v=0BEK8Q34Dx8

    Penjelasan di video ini sangat mudah di pahami, dan saya setuju dengan apa yang di jelaskan. Idenya sih seharusnya paling efesien dari hydrogen dan kemudian dijadikan listrik, kayak fuel cell, jadi bukan tidak langsung ke mekanik internal combustion.

    Ohya ada yang menarik, sekarang ada namanya efuel, walaupun belum bisa mengantikan bahan bakar biasa secara penuh, tapi sebagai alternatif sangat memungkinkan.

    https://www.youtube.com/watch?v=VUKN3m8wD2Q

    • Ilmi@lemmy.my.idOP
      link
      fedilink
      Bahasa Indonesia
      arrow-up
      1
      ·
      1 year ago

      Memang teknologinya masih belum sempurna, apalagi untuk diterapkan langsung di kendaraan. Karena itu ada peneliti BRIN yang meragukan. Namun, karena framing media, malah peneliti BRIN yang dirujak netijen… Ckckckc…

      Bagaimanapun, apabila memang Indonesia bisa mengembangkan teknologi pemisahan oksigen dan hidrogen yang efisien, kita bisa panen energi terbarukan, secara air di Indonesia melimpah.