Setuju nextcloud itu kompleks jadi sudah mirip one solution, mau untuk kolaborasi pun enak pakai nextcloud.
Saya malahan belum pernah pakai transfer.sh om, tapi senang lihat om sudah nemu yang akan di coba apa.
Tapi kalau om sudah ada server yang sudah jadi webserver, ada juga cara lain om, pakai rsync, rc clone atau sejenis nya, untuk upload file via terminal. Tapi iya tidak bisa di limit mau berapa kali di download kayak transfer.sh.
Saran saya nanti saja iseng iseng cobain pass lagi luang om, biasanya saya di ahkir pekan cobain apa yang mau saya coba apabila sempat.
😆 ini sih gila sih, bisa jadi memang orangnya aja yang begitu. Mau jadi kelemar kelemer pun di luar juga dia pakai toilet pria, apalagi kalau kelihatan lebih “gagah” Kalau ngga ya kena tendang juga, apabila bukan toilet yang unisex.
Tapi bisa jadi sih ini tidak tahu, atau ingin memperlihatkan orientasinya. Sebenarnya ini tidak ada hubungnya sama LGBT kalau menurut saya pribadi, lebih masalah taat sama aturan dan etika apa tidak.